Mencapai potensi hidup yang maksimal

Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir,
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.

Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap
aspek kehidupanmu.

* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang
dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia
berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.
Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.

* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi...
Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya
dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakai
trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.
Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu
selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.

* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi
tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi
tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang
menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup
berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.


* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar
yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri.
Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,
Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita,
namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.
Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu
sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan
sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,
sekarang juga

Jika sekarang diibaratkan kita sedang berjalan di tengah hutan belantara yang gelap gulita, maka tujuan hidup kita bagai lentera yang sinarnya berkilau dari kejauhan. Dengan susah payah kita akan menuju lentera itu karena hanya itu yang kita lihat. Kita tidak peduli dengan apa yang menghadang di depan kita. Ada kalanya kaki kita tertusuk duri atau tersandung batu, namun kita terus melangkah. Ada kalanya kita terperosok ke dalam jurang, namun kita akan naik lagi dan terus melangkah. Ada kalanya tiba-tiba tembok yang tinggi menjulang berdiri kokoh di hadapan, namun kita akan tetap memanjat dan melewatinya. Setelah melihat sinar lentera itu, kita terus menuju ke arahnya.

Dengan perjuangan yang panjang, akhirnya kita dapat mencapai lentera itu. Setelah lentera ada di tangan, kita pun melihat cahaya lentera lain yang kilau cahayanya lebih besar. Dengan diterangi lentera tadi, kita melanjutnya perjalanan menuju ke arahnya, begitu seterusnya sampai akhirnya menuju ke sumber dari segala sumber cahaya, mencapai pencerahan jiwa dan mengetahui hakikat hidup yang sesungguhnya untuk kemudian menggapainya.

Tanpa cahaya lentera, kita tak bisa melihat apa-apa; yang ada hanya kegelapan. Tanpa cahaya lentera, kita tak akan tahu harus melangkah ke mana. Tanpa cahaya lentera, kita akhirnya akan berjalan dalam kehampaan dan hanya menunggu waktu tubuh ini lapuk dimakan usia sebelum akhirnya mati menyatu dengan tanah.

Donald H. Weiss dalam bukunya, “How to Control Your Life Through Self Management” atau yang dalam edisi Indonesia diberi judul “Hidup Teratur”, memberikan beberapa kata kunci kaitannya dengan “tujuan hidup” sebagai berikut :

  • Tujuan C suatu titik akhir yang Anda ingin capai sebagai hasil akhir/produk akhir dari upaya Anda. Suatu pembayaran dari dan untuk upaya Anda.
  • Sasaran C suatu langkah menuju pencapaian suatu tujuan, suatu tonggak, tujuan antara; suatu ukuran dari keberhasilan Anda dalam mencapai tujuan akhir dari upaya Anda.
  • Pernyataan tujuan C ekspresi hasil yang diharapkan, entah itu berupa tujuan akhir atau sasaran; pernyataan itu terdiri dari target, batas waktu, dan sarana atau kondisi yang mempengaruhi pencapaian hasil.

Jadi kalau disederhanakan, hendaknya kita punya tujuan-tujuan kecil (tujuan antara) yang akan mengantarkan kita pada pencapaian tujuan tertinggi hidup kita. Dan yang jelas tujuan itu harus jelas, realistis, memiliki batas waktu pencapaian sebagai ukuran keberhasilan dan memiliki antisipasi terhadap kemungkinan adanya hambatan karena hidup ini penuh tantangan. Setelah mencapai tujuan antara tersebut, kita harus terus melangkah untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Begitu seterusnya hingga kita mencapai tujuan hidup kita yang teragung.

Dengan adanya tujuan hidup yang jelas, kita bisa melangkah dengan pasti tak peduli seganas apapun jalan yang harus dilalui. Banyak kisah yang dapat kita baca, yang mana seseorang rela menjadi seorang office boy, namun beberapa tahun kemudian kita mengenalnya sebagai seorang dosen, trainer, pengusaha, dan juga motivator. Atau seseorang yang mau menjadi seorang salesman jalanan yang harus mengetuk pintu-pintu dan ribuan kali ditolak, namun beberapa tahun kemudian kita mengenalnya sebagai praktisi bisnis, investor, dan pendidik yang karya-karyanya menginspirasi jutaan manusia di dunia. Tujuan hidup yang mengkristal membuat kita tetap beroleh cahaya walau dunia kita seakan-akan sedang gelap gulita. Dan ketika mentari bersinar kita akan tersenyum bahagia karena menyadari kita masih berada di jalan yang kita tuju. Tidak seperti mereka yang hidup tanpa tujuan, setelah mendapati jalannya berujung semak belukar, mereka berbalik arah mencari jalan lain yang lebih mudah padahal jalan yang baru itu tak berujung. Atau mereka yang mendaki tangga, setelah lama nian mendaki tingkat demi tingkat, sampai di atas baru mereka sadar tenyata tangga yang mereka daki bersandar di dinding yang salah.

Ciptakan hidup .. bukan sekedar hidup


Untuk dapat sekedar hidup, mungkin kita tidak perlu bersusah payah mencari peluang ataupun memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas dan manfaat diri kita. Namun sebagai mahluk yang paling spesial diantara mahluk ciptaan Tuhan YME, kita berkewajiban untuk mendapatkan kehidupan yang berarti. Kita harus berupaya semaksimal mungkin. Sebuah pepatah bijak menyebutkan, “Find a meaningful need and fill it better than anyone else. – Kejarlah sesuatu yang bermakna, dan gunakanlah setiap peluang yang ada secara lebih baik dari siapapun.”

Ada beberapa langkah untuk menjadikan kehidupan kita menjadi lebih berarti. Langkah pertama adalah memperbesar kemauan untuk belajar. Manusia mempunyai pikiran yang luar biasa, maka gunakan pikiran tersebut untuk belajar menciptakan kemajuan-kemajuan dalam hidup. Kita dapat belajar dari berbagai hal, diantaranya adalah belajar kepada pengalaman hidup, kegagalan, kejadian sehari-hari, orang lain dan sebagainya. Maka tingkatkan terus kemauan belajar.

Langkah kedua supaya kehidupan kita lebih berati adalah mencoba melakukan sesuatu agar lebih dekat dengan impian yang diidamkan. Bekerjalah lebih keras, lebih aktif atau produktif. Langkah ini sangat efektif dalam meningkatkan kemungkinan mendapatkan uang, kekayaan atau segala sesuatu yang berharga bagi manusia.

Satu hal yang patut dijadikan pedoman bahwasanya kerja keras itu bukan semata-mata mengejar 5 P, yaitu power (kekuasaan), position (posisi), pleasure (kesenangan), prestige (kewibawaan) dan prosperity (kekayaan). Setiap usaha yang hanya berorientasi kepada lima hal tersebut memang menjamin kesuksesan atau bahkan hasil yang melimpah
ruah, tetapi tidak menjamin sebuah akhir yang menyenangkan. Contohnya adalah sebuah fakta tentang delapan orang miliarder di Amerika Serikat yang berkumpul di Hotel Edge Water Beach di Chicago, Illionis pada tahun 1923. Mereka adalah orang-orang yang sangat sukses, tetapi mengalami nasib tragis 25 tahun kemudian.

Salah seorang diantara mereka adalah Charles Schwab, CEO perusahaan besi baja ternama pada waktu itu, yaitu Bethlehem Steel. Tetapi Charles Schwab mengalami kebangkrutan total. Sehingga ia terpaksa berhutang untuk membiayai hidupnya selama 5 tahun sebelum meninggal. Yang kedua adalah Richard Whitney, President New York Stock Exchange. Namun pria ini ternyata menghabiskan sisa hidupnya dipenjara Sing Sing. Orang ketiga adalah Jesse Livermore, raja saham “The Great Bear” di Wall Street. Tetapi Jesse mati bunuh diri.

Orang ke empat adalah “The Match King”, Ivar Krueger, CEO perusahaan hak cipta, yang juga mati bunuh diri. Begitu juga dengan Leon Fraser, Chairman of Bank of International Settlement, ia mati bunuh diri. Yang keenam adalah Howard Hupson, CEO perusahaan gas terbesar di Amerika Utara. Tetapi ia sakit jiwa dan dirawat di rumah sakit jiwa
hingga akhir hidupnya. Arthur Cutton sebelumnya adalah pemilik pabrik tepung terbesar di dunia, tetapi ia meninggal di negri orang lain. Sedangkan Albert Fall, waktu itu ia adalah anggota kabinet presiden
Amerika Serikat. Namun ia meninggal di rumahnya di Texas ketika baru saja keluar dari penjara.

Di dunia ini tidak sedikit orang yang semula sangat sukses, tetapi merana di tahun-tahun terakhir kehidupan mereka. Kehidupan mereka seakan-akan tidak berarti meskipun sebelumnya sangat kaya raya. Upaya terbaik memang dapat menghasilkan kesuksesan besar, tetapi bukan berarti merupakan jaminan sebuah akhir kehidupan sebagai manusia yang penuh arti.

Karena itu langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah mengimbangi kerja keras dengan berbuat kebaikan. Seorang penulis pada abad 20-an yang berkebangsaan Perancis, AndrĂ© Gide, mendefinisikan kebaikan itu sebagai berikut; “True kindness presupposes the faculty of imagining as one’s own the suffering and joys of others. –
Kebaikan yang sesungguhnya adalah kemampuan merasakan penderitaan maupun kebahagiaan orang lain.”

Kerja keras yang diimbangi dengan berbuat kebaikan akan menghasilkan semangat yang tinggi untuk mendapatkan lebih dari apa yang dibutuhkan. Hal itu terdorong oleh keinginan untuk dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Pada akhirnya kebaikan tersebut berpengaruh positif terhadap semangat hidup, motivasi, dan kemajuan
sikap dan ekonomi. James Allen, penulis buku berjudul As a Man Thinketh mengatakan, “Pemikiran serta perbuatan baik tidak mungkin mendatangkan hasil yang buruk; pemikiran dan perbuatan buruk tidak
mungkin mendatangkan hasil baik.”

Dengan belajar, bekerja keras dan berbuat kebaikan maka kita akan dapat menciptakan kehidupan yang jauh lebih berarti. Langkah-langkah sebagaimana dijelaskan diatas terbukti juga sangat efektif menjadikan kesan positif tentang diri kita tidak mudah dilupakan orang. Saya meyakini bahwa kita masih mempunyai banyak kesempatan dan potensi untuk mendapatkan kehidupan berharga itu dimanapun dan apapun pekerjaan kita.

@#%.!3*??15!@#$%/-+

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat

Ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
”aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembalike alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ”aku lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ”tinggalkan aku sendiri ”
membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ”bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau
sadari.

HANYA UNTUKMU


Suaramu tehalau oleh pekat dinding yang tak kasat

Jiwaku berontak ingin meninggalkan ragaku dan berjumpa denganmu tanpa batas yang menghalangi jiwa kita untuk bersatu

Aku ingin kau mampu mendengar dentingan nada rindu yang kurasakan menyiksaku dikala sepi menyeruak dalam keheningan jiwaku

Semalam aku merenung diantara alam yang tengah dirundung cinta dan tercipta sebait puisi tentang kau ketika kudengar sayup suaramu mengalun memecah kesunyian malam

Dengarlah kasih puisiku…

Suaramu meliuk ke dalam sukmaku mengajakku bercengkerama menikmati keindahan purnama yang memancarkan kedamaian ke dalam hati kita

Kurasa kau hadir di sini mengisi saat sendiriku dan melupakan sendu yang masih mengikuti

Kasih, rembulan tersenyum melihat dua jiwa yang terikat cinta namun jarak yang terlampau jauh dan waktu yang begitu panjang telah memisahkannya, menggantkan dengan setangkup kerinduan dan menyusupkannya kedalam hati yang tengah dilanda asmara

Kasih, kehidupan telah mempertemukan kita sebelum kita saling memahami arti perjumpaan dua jiwa dalam genggaman cinta

Dan kehidupan jualah yang akan mengantarkanmu ke pelukanku setelah jiwa kita mengembara di padang gersang yang telah membakar sebagian dari cerita kita

Kasih, ketika alam menanti setiap kata yang terucap dari bibirku untuk kemudian menyampaikan kepadamu lewat isyarat alam, aku berdiri menyapa bayanganmu di batas hayalan dan kutorehkan sajak-sajak ini pada sebuah prasasti cinta yang akan terus abadi walau ruang dan waktu tak lagi ada untuk mengikat jiwa-jiwa kita

Simpanlah kasih kata-kataku ini di lubuk hatimu, hingga jika mungkin waktu telah membawaku jauh darimu kau masih sanggup melihatku tersenyum membacakan puisi ini, hanya untukmu….

Masih ingatkah dia dengan puisi ini yang pernah kuberikan padanya 4 tahun yang lalu…

Aku tak pernah mengira 4 tahun kemudian dia bukan menjadi milikku lagi….

Begitu banyak kisah yang telah aku lalui bersamanya,ada tawa juga air mata…bersamanya aku telah belajar banyak hal, kesetiaan, kesabaran, penantian yang tak berujung, juga usahaku untuk selalu bertahan di tengah jurang perbedaan.

sekarang bukan hanya jarak dan perbedaan yang memisahkan kami tapi suatu hal yang tak pernah aku kira akan terjadi…badai besar yang dihempaskannya telah memaksanya pergi…bahkan dia memilih pergi meninggalkanku untuk mengejar kebahagiannya dengan mawar yang lain tanpa memperdulikan aku lagi…

aku berteman mimpi dan janji-janjinya yang kuharapkan akan menjadi kenyataan tapi semakin waktu berjalan semua semakin semu….aku lelah menjalani ini, aku lemah, aku kehilangan kekuatanku dan aku hancur tanpanya…

Sayang, pernahkah kamu memikirkanku? Setiap malam air mataku menetes karenamu, separuh hidupku telah mati bersama kepergianmu…

Kenapa 4 tahun tak mampu membuatmu menyadari kamulah sumber kekuatanku, kamu tak meyadari betapa berartinya kamu dalam hidupku..

maafkan aku karena sampai detik ini aku tak pernah mampu merelakanmu, aku masih mencintaimu, merindukanmu…masih sama seperti 6 tahun yang lalu…

Hanya kamu yang bisa membuatku bahagia, meski kamu juga sering membuat air mataku menetes…kini aku yang ceria sudah mati, hanya ada kesedihan dan keterpurukan…

ntah sampai kapan aku bisa bertahan ataukah hidupku akan ikut berakhir seperti cintamu padaku yang telah berakhir…

3 sesi dalam kehdupan..!!


Hari kemarin. (PAST)

Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah
terucapkan. Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan;
dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...


Hari esok. (FUTURE)

Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...


tapi......

Hari ini. (PRESENT)

Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan
melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah
hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah
permainan pikiran yang rumit. Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang
abadi. Perlakukan setiap orang dengan kebaikan
hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk
pada anda.

Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena
mungkin besok cerita sudah berganti. Ingatlah bahwa
anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan
karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri
anda sendiri Jadi, jangan biarkan masa lalu
mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung,
lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG
juga!!!!!!

The day will come when you will review your life
and be thankful for every minute of it. Every hurt,
every sorrow, every joy, every celebration, every
moment of your life will be a treasure. This is
why today is called a PRESENT.

ketika cinta itu terungkap



ketika wanita itu melantunkan ucapnya
aku mencintaimu
aku membutuhkamu
aku berharap engkau menjadi pemimpinku
engkau pengawal imanku

ku hanya bisa menghela nafas
meski tak lepas
seakan tak percaya
pun juga tak berdaya
adakah wujud nyata atau hanya bayangan maya

ku tak setampan yusuf
tak pula sekaya sulaiman
tak setabah ayyub dalam sakitnya
tak sekokoh ibrahim dalam imannya
tak seqona'ah isa dalam kurangnya

ku hanya manusia biasa
bukan robi'ah adawiyah dengan totalitasnya
ku terus belajar
ku tak memiliki darah biru
dengan kisah mengharu biru dalam buku

wanita...
sholihah kutematkan untukmu
cantik imanmu
bermakna ucapmu
santun menghiasimu
melengkapiku dengan segala kekuranganku


"apa arti nya rasa ku padanya..apa hanya cinta biasa ataukah sebuah cinta datang nya dari hati...
dia datang di saat hati ku baru saja merasakan pahitnya cinta..sampai sekarang aku pun tak tahu kenapa dia tiba-tiba dan perlahan mengisi sebagian relung hati ku..
keindahan ini justru membuat ku takut menghadapinya..ku takut keindahan ini hanyalah semu belaka..bukan untuk kenyataan yang ku harapkan , tapi setiap ku coba menghindar darinya,semakin terasa keberadaan dia di hatiku..."!!

sungguh tak percaya ...kau ada disini menemaniku disaat dia pergi.
sungguh bahagia kau disini...menghapus sakit yang kurasa..
mungkin kah kau merasakan,semua yang ku pasrahkan..
ku suka dirinya , mungkin aku sayang,,
namun apakah mungkin..kau menjadi milikku..
namun salahkah aku .. bila ku pendam rasa ini..
ajari tuk bisa menjadi yang engkau cinta,agar ku bisa memiliki rasa yang luar biasa untuk ku dan untukmu..

Tapi lagi-lagi kau memberikan senyuman hangatmu..
Bisakah kita bicara dan tak hanya saling memberi simbol.. Rasanya sudah terlalu jauh aku berharap,
Dan kau pun terlalu jauh memberiku harapan.
Bolehkah ku tahu isi hatimu sedikit lagi..

Sampai kini aku masih berada dalam kebingungan.
Dalam persimpangan yang tak pernah kulihat ujungnya.
Dalam penantian yang tak menggunakan waktu,
Ku percaya cinta tak pernah salah,tapi ku lebih percaya bahwa cinta tak pernah menyakiti..
Ku berharap..bahagia pada akhirnya,,,,



"ku bukan pecundang..ku bukan seorang yg pesimis..
aku cuma ingin melihat kebenaran yang ada di hatimu...
aku pun menahan semua gadis yang mengajakku mengalihkan padangan ku kepada mu..
tapi..,,,
kaulah..yang ku mau..
di antara banyak nya gadis lainnya disini..
kau lah yang ku mau...kaulah yang kau inginkan..
kau lah yang kau cari selama ini dalam hidupku

sebuah alunan terindah,akan ku lantunkan teruntuk dirimu cinta,separuh sukma jiwaku,,


" tulisan ku tujukan pada seorang wanita yang selama ini kusuka..dan ku tak pernah berani tuk merasakan nya....(sang wanita ...061188)

untuk ayah,

Sosok manusia sederhana..
Kharismatik..
Ganteng..
Smart..
Bijak..
Pemberani..
Memegang prinsip..
Open minded..
Sayang pada keluarga..
Pahlawan kami..

Ia yang tidak pernah mengeluh karena tantangan kehidupan
Bercita-cita hidup dipondok (pesantren) saat menikmati hari tuanya
Seolah tak pernah membutuhkan kemewahan hidup
Ia mengajariku arti sesungguhnya suatu kehidupan

Saat ini sudah tua (mendekati 65 tahun)..
Memerlukan tongkat untuk berjalan..
Masih selalu tersenyum..
Masih tajam dengan ide dan pemikirannya..
Masih seperti ayahku yang dulu menggendong-gendongku saat masih kecil..
Yang mengajariku arti kejujuran..
Yang memberiku kesempatan dan mendorongku menjadi manusia dewasa dan menjadi ayah yang baik bagi anak2 dan keluargaku..

ayah..kini peran mu ku gantikan,peran yang selama ni kau emban..setiap aku merasa kalau aku tidak mampu menjadi seperti mu..selalu ku buang jauh2 rasa itu,dan aku selalu ingat betapa keras nya perjuangan mu dulu tuk keluarga mu,sampai rasa sakit yang kau alami dan terus mengerang tubuhmu..kau sembungikan semua di hadapan keluargamu..dalam diammu itu kau terus menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab,terus dan terus berjuang buat bahagiakan keluarga mu...seakan-akan tubuhmu itu kuat dan kokoh..walaupun pada saat itu penyakit sedang menggerogoti tubuhmu yang kuat itu,,

dan kini kau hanya mampu berjalan tergopoh,tempat tidur jadi tempat yang paling nyaman buatmu saat ini.terkadang ku dengar suara rintihan suaramu menahan betapa sakitnya tubuhmu,seiring rintihan itu aku meneteskan airmata ku untukmu ayah,karena kumerasa tak dapat berbuat banyak buatmu,ku hanya bisa sekedar meringankan rasa sakitmu..tapi ku tetap tak bisa membuat dirimu lepas dari penyakitmu..

ayah..seandainya kau tahu..anakmu ini pada saat melangkahkan kaki pergi beranjak pergi dari rumah,kau hanya ada di pikiranku sepanjang harinya,sambil ku berharap setiap ku kembali kerumah ku bisa melihat mu tertawa dan tersenyum...anakmu ini rindu ayahku yang dulu,,

Saatnya waktu ku, berusaha membalas apa yang telah ia lakukan dulu. Pengorbanan, kasih sayang, jiwa dan raga yang telah ia curahkan demi kita.. Ayah, Bapak, Daddy, hanyalah panggilan nama semata.. Namun kasih sayang mereka tetaplah sama kepada anak-anaknya.

cepat sembuh ayahku sayang...doakan ku mampu menggantikan posisimu........

i luv dad,,