HANYA UNTUKMU


Suaramu tehalau oleh pekat dinding yang tak kasat

Jiwaku berontak ingin meninggalkan ragaku dan berjumpa denganmu tanpa batas yang menghalangi jiwa kita untuk bersatu

Aku ingin kau mampu mendengar dentingan nada rindu yang kurasakan menyiksaku dikala sepi menyeruak dalam keheningan jiwaku

Semalam aku merenung diantara alam yang tengah dirundung cinta dan tercipta sebait puisi tentang kau ketika kudengar sayup suaramu mengalun memecah kesunyian malam

Dengarlah kasih puisiku…

Suaramu meliuk ke dalam sukmaku mengajakku bercengkerama menikmati keindahan purnama yang memancarkan kedamaian ke dalam hati kita

Kurasa kau hadir di sini mengisi saat sendiriku dan melupakan sendu yang masih mengikuti

Kasih, rembulan tersenyum melihat dua jiwa yang terikat cinta namun jarak yang terlampau jauh dan waktu yang begitu panjang telah memisahkannya, menggantkan dengan setangkup kerinduan dan menyusupkannya kedalam hati yang tengah dilanda asmara

Kasih, kehidupan telah mempertemukan kita sebelum kita saling memahami arti perjumpaan dua jiwa dalam genggaman cinta

Dan kehidupan jualah yang akan mengantarkanmu ke pelukanku setelah jiwa kita mengembara di padang gersang yang telah membakar sebagian dari cerita kita

Kasih, ketika alam menanti setiap kata yang terucap dari bibirku untuk kemudian menyampaikan kepadamu lewat isyarat alam, aku berdiri menyapa bayanganmu di batas hayalan dan kutorehkan sajak-sajak ini pada sebuah prasasti cinta yang akan terus abadi walau ruang dan waktu tak lagi ada untuk mengikat jiwa-jiwa kita

Simpanlah kasih kata-kataku ini di lubuk hatimu, hingga jika mungkin waktu telah membawaku jauh darimu kau masih sanggup melihatku tersenyum membacakan puisi ini, hanya untukmu….

Masih ingatkah dia dengan puisi ini yang pernah kuberikan padanya 4 tahun yang lalu…

Aku tak pernah mengira 4 tahun kemudian dia bukan menjadi milikku lagi….

Begitu banyak kisah yang telah aku lalui bersamanya,ada tawa juga air mata…bersamanya aku telah belajar banyak hal, kesetiaan, kesabaran, penantian yang tak berujung, juga usahaku untuk selalu bertahan di tengah jurang perbedaan.

sekarang bukan hanya jarak dan perbedaan yang memisahkan kami tapi suatu hal yang tak pernah aku kira akan terjadi…badai besar yang dihempaskannya telah memaksanya pergi…bahkan dia memilih pergi meninggalkanku untuk mengejar kebahagiannya dengan mawar yang lain tanpa memperdulikan aku lagi…

aku berteman mimpi dan janji-janjinya yang kuharapkan akan menjadi kenyataan tapi semakin waktu berjalan semua semakin semu….aku lelah menjalani ini, aku lemah, aku kehilangan kekuatanku dan aku hancur tanpanya…

Sayang, pernahkah kamu memikirkanku? Setiap malam air mataku menetes karenamu, separuh hidupku telah mati bersama kepergianmu…

Kenapa 4 tahun tak mampu membuatmu menyadari kamulah sumber kekuatanku, kamu tak meyadari betapa berartinya kamu dalam hidupku..

maafkan aku karena sampai detik ini aku tak pernah mampu merelakanmu, aku masih mencintaimu, merindukanmu…masih sama seperti 6 tahun yang lalu…

Hanya kamu yang bisa membuatku bahagia, meski kamu juga sering membuat air mataku menetes…kini aku yang ceria sudah mati, hanya ada kesedihan dan keterpurukan…

ntah sampai kapan aku bisa bertahan ataukah hidupku akan ikut berakhir seperti cintamu padaku yang telah berakhir…

0 Responses