untuk ayah,

Sosok manusia sederhana..
Kharismatik..
Ganteng..
Smart..
Bijak..
Pemberani..
Memegang prinsip..
Open minded..
Sayang pada keluarga..
Pahlawan kami..

Ia yang tidak pernah mengeluh karena tantangan kehidupan
Bercita-cita hidup dipondok (pesantren) saat menikmati hari tuanya
Seolah tak pernah membutuhkan kemewahan hidup
Ia mengajariku arti sesungguhnya suatu kehidupan

Saat ini sudah tua (mendekati 65 tahun)..
Memerlukan tongkat untuk berjalan..
Masih selalu tersenyum..
Masih tajam dengan ide dan pemikirannya..
Masih seperti ayahku yang dulu menggendong-gendongku saat masih kecil..
Yang mengajariku arti kejujuran..
Yang memberiku kesempatan dan mendorongku menjadi manusia dewasa dan menjadi ayah yang baik bagi anak2 dan keluargaku..

ayah..kini peran mu ku gantikan,peran yang selama ni kau emban..setiap aku merasa kalau aku tidak mampu menjadi seperti mu..selalu ku buang jauh2 rasa itu,dan aku selalu ingat betapa keras nya perjuangan mu dulu tuk keluarga mu,sampai rasa sakit yang kau alami dan terus mengerang tubuhmu..kau sembungikan semua di hadapan keluargamu..dalam diammu itu kau terus menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab,terus dan terus berjuang buat bahagiakan keluarga mu...seakan-akan tubuhmu itu kuat dan kokoh..walaupun pada saat itu penyakit sedang menggerogoti tubuhmu yang kuat itu,,

dan kini kau hanya mampu berjalan tergopoh,tempat tidur jadi tempat yang paling nyaman buatmu saat ini.terkadang ku dengar suara rintihan suaramu menahan betapa sakitnya tubuhmu,seiring rintihan itu aku meneteskan airmata ku untukmu ayah,karena kumerasa tak dapat berbuat banyak buatmu,ku hanya bisa sekedar meringankan rasa sakitmu..tapi ku tetap tak bisa membuat dirimu lepas dari penyakitmu..

ayah..seandainya kau tahu..anakmu ini pada saat melangkahkan kaki pergi beranjak pergi dari rumah,kau hanya ada di pikiranku sepanjang harinya,sambil ku berharap setiap ku kembali kerumah ku bisa melihat mu tertawa dan tersenyum...anakmu ini rindu ayahku yang dulu,,

Saatnya waktu ku, berusaha membalas apa yang telah ia lakukan dulu. Pengorbanan, kasih sayang, jiwa dan raga yang telah ia curahkan demi kita.. Ayah, Bapak, Daddy, hanyalah panggilan nama semata.. Namun kasih sayang mereka tetaplah sama kepada anak-anaknya.

cepat sembuh ayahku sayang...doakan ku mampu menggantikan posisimu........

i luv dad,,



0 Responses